Senin, 29 Maret 2010

Karena ia adalah Senja Merah

Ketika godaan begitu mendobrak alam sadar, seorang harus senantiasa berlindung dan bertaubat jika terlanjur.
Berlari kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penebar Kasih dan Sayang.

Kita harus sepakat bahwa “sabar” adalah jawaban terbaik bagi kita para jojoba (JOmblo-JOmblo BAhagia), toh karena setiap manusia punya masanya.

Bacalah…

Karena ia adalah senja merah. Bismillah…


Senja merah…
Awan itu tersenyum padaku
Membuat aku mengurai apa itu KESEPIAN
Apa itu CINTA

Sendiri selepas hari ini
Kembali aku sendiri
Labil adanya jiwa kita
Jika sarangnya tak tau entah dimana

Ia ingin terbang kesana kemari

Namun sayapnya terus ajak dia kembali

Masalahnya…

Ia bingung harus kemana

Jika ia ingin kembali kepada satu hati

Itu yang belum ia miliki
Padahal banyak orang katakan dewasa padanya
Namun gulana tak jarang bersamanya
Itu karena dia kesepian
Sepi bagai ruang tanpa lantunan Al-Qur’an

Beberapa kali ia mabuk

Karena matanya tak kunjung takluk
Takluk oleh iman dihatinya
Sehingga seharusnya ia jaga itu semua

Keesokan harinya ia mabuk kembali

Mabuk pada sesosok yang tak halal sama sekali
Ooh… Apa yang terjadi padanya
Kali ini ia mulai gila

Kejadian seperti itu hanya sesaat

Namun bekasnya itu lho… Dahsyat
Selepas itu toh mereka kembali sendiri
Masing-masing sendiri lagi

Tak ada yang berubah kecuali hati yang membatu

Mengapa ibadah tak nikmat lagi mereka rasa

Itu karena;


Bayang-bayang tadi merampas khusyuk
Hambar hari itu rasanya sujud dan rukuk

Ya Rabbi..Jangan kau cabut nyawa ini kecuali nanti
Ketika ia siap dengan kondisi terbaik yang ia miliki

Jangan hari ini besok ataupun lusa
Karena ketika itu sepertinya agamaku masih setengah adanya
Tunggulah nanti ketika ada perhiasan paling berharga penyejuk hatiku
Yang akan teruuus menemaniku

Ya…Hingga nanti di surga pun, kami masih bersama
Entahlah dia itu siapa -penuh tanda tanya

(Karena ku yakin Kau’kan pilihkan yang terbaik bagiku setelah kau perbaiki diriku)


Amin


Ichsan Mufti
Wisma Ukhuwah 15 januari 2007 ba’da ‘isya dikamar yang sunyi.


diketik ulang, ~Najwa Az Zahra~

3 komentar:

  1. pasti merasakan hal yg sama tuh sama yg nulis jadi diketik ulang..
    tapi senja memang masa penantian
    ^^,)
    senja akan berganti malam
    dan malam berganti siang...
    sabar..
    sedilit meneh padang..
    hehehe

    BalasHapus
  2. nek wiz padang?? wiz ngono tok?
    hehe...
    dirimuuu emang sll bs ajaaaa...
    yo sabaar sabaaar..

    BalasHapus
  3. nek wis padang yaa kembalilah ke riau nak..
    hihihihiihihihihhii

    BalasHapus