Kamis, 01 April 2010

Hari Ini adalah Kepunyaaanku


Inilah harinya aku masih berpeluang untuk mengatakan yang baik-baik saja,
menghindari berkata perkara yang dilarang, menghardik,
dan juga memperkatakan keburukan orang lain.


Hanya hari ini aku berpeluang untuk memerhatikan kebersihan tubuhku,
kemasan penampilanku, kehalusan tutur kataku dan prilakuku.


Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Allah,
beribadah sebaik mungkin,
berpegang teguh pada ajaran Al-Quran dan As-Sunnah,

mencatat segala yang mendatangkan manfaat buatku.

Aku hanya mempunyai hidup yang pasti hari ini,
sebab itu aku akan menanamkan dalam hatiku semua nilai keutamaan
dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan

serta ranting-ranting yang berduri
tidak kira sifat takbur, ujub, riya’, buruk sangka dan lain-lain.



Hanya hari ini aku akan menghirup udara kehidupan
maka aku akan berbuat baik kepada orang lain

dan menghulurkan tangan kepada sesiapa pun.


Aku akan berbakti kepada orang tua, menyayangi keluarga dan saudara,
bermain dengan anak-anak, berkunjung dan menjalin ukhuwah,
Aku akan menjenguk mereka yang sakit,
memberitahukan yang benar bagi yang salah,

memberi makan kepada orang yang lapar,
menolong orang yang sedang kesusahan,

membantu orang yang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah,
mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang lain.


Aku hanya akan hidup hari ini ....



”Wahai masa lalu yang sudah berlalu dan selesai,
tenggelamlah kamu seperti tenggelamnya mataharimu.

Aku tidak akan menangisi pemergianmu,
dan kamu tidak akan melihatku termenung sebentar pun untuk mengingatmu.

Kamu sudah meninggalkan kami samua, pergilah dan jangan kembali lagi”




”Wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban.

Maka aku tidak akan bermain dangan khayalan
dan memperjudikan nasib dengan hanya satu perkiraan.

Aku juga tidak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada,
sebab esok hari mungkin tidak ada sesuatu;

esok hari adalah sesuatu yang yang belum diciptakan
dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan”
.



~Najwa Az Zahrah~
diketik ulang dgn sedikit perubahan.
Di pagi hari,
Untukku hari ini, hari esok, dan yg akan datang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar