Kamis, 22 April 2010

Cinta Allah Menyelamatkan dari Azab

Heart Pictures, Images and Photos



Cinta kepada Allah adalah cinta yang dapat menyelamatkan seorang hamba dari azab Nya. Maka, seharusnya seorang hamba tidak mengganti cinta itu untuk selamanya.

Seorang ulama pernah ditanya, "Apa ada ayat di dalam Al-Qura'an yang menyatakan bahwa kekasih tidak akan mengazab kekasihnya?"

Ia menjawab, "Ada, pada firman Allah ta'ala,
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan : 'Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih Nya,' Katakanlah : 'Maka mengapa Allah menyiksa kalian karena dosa-dosa kalian?' " (Al-Maa-'idah: 18)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Allah ta'ala tidak akan mengazab kekasih Nya, namun Dia akan mengujinya di dunia." (HR.Ahmad)

Imam Ahmad menuturkan dari Sayyar, dari Ja'far, dari Abu Ghalib, ia berkata bahwa perkataan berikut ini adalah pesan dari Nabi Isa bin Maryam,
"Wahai kaum Hawariyin (1), buatlah Allah mencintai kalian dengan kebencian pada pelaku maksiat. Mendekatlah kalian kepada Nya dengan murka mereka. Raih ridha Nya dengan kemarahan mereka."

Para hawariyin bertanya, "Wahau Nabi Allah, jika demikian, dengan siapa kami akan duduk (berteman)?"

Ia menjawab, "Duduklah bersama orang yang kata-katanya dapat menambah amal kalian, maka jika kalian melihatnya, akan mengingatkan kalian kepada Allah, serta ilmunya dapat membuat kalian zuhud terhadap dunia."

Sebagai bukti bahwa bila kita menghadap Allah maka akan mendapat balasan di dunia, maka Allah menghadapkan hati hamba2 Nya kepada orang yang menghadap Nya, Dia juga akan memalingkan hati hamba-hamba Nya dari orang yang berpaling dari Nya. Sebab, hati hamba-hamba Nya itu ada di tangan Nya, bukan di tangan mereka.

Imam Ahmad berkata bahwa Harim bin Hayyam pernah mengatakan,
"Jika seorang hamba mengahadapkan hatinya kepada Allah, niscaya Allah akan mengahadapkan hati orang-orang mukmin kepadanya, agar ia mendapat kasih sayang dan rahmat dari mereka."

Hati selalu bersifat cendrung mencintai orang yang berbuat baik kepadanya, dan mencintai semua kebaikan. Setiap kebaikan yang sampai kepada hamba itu berasal dai Allah, seperti yang difirmankan oleh Nya,
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamj, maka dari Allah lah (datangnya).." (an-Nahl: 53)

Jadi betapa kejinya orang yang hatinya sibuk dengan cinta kepada selain Allah di hadapan Nya.

Imam Ahmad menuturkan dari Abu Mu'awiyah, dari al A'masy dari Minhal dari Abdullah bin Harits, ia berkata,
"Allah berfirman kepada Nabi Daud, "Wahai Daud, cintailah Aku, dan buatlah hamba-hamba Ku mencintai Ku, dan buatlah aku mencintai hamba2 Ku,"
Daud berkata,
"Ya Tuhan, aku bisa mencintai Mu dan membuat hamba2 Mu mcintai Mu. Tapi bagaimana bisa membuat Mu mencintai hamba2 Mu?"
Allah ta'ala berfirman,
"Ingatkan Aku pada mereka, agar mereka hanya ingat kebaikan dari Ku"

Di antara permohonan terbaik kepada Allah adalah memohon cinta Nya, cinta orang yang mencintai Nya, dan mencintai semua amalan yang dapat mendekatkan diri kepada cinta Nya.

"Ya Allah aku memohon kepada Mu cinta Mu dan cinta orang2 yang mencintai Mu, serta mencintai semua amalan yang dapat mendekatkan aku kepada cinta Mu."

"Ya Allah, apa yang Engkau anugerahkan kepadaku dari apa2 yang kucintai, maka jadikanlah itu sebagai kekuatan bagiku tentang apa yang Engkau cintai. Dan Apa-apa yang Engkau hindarkan (tahan) dari apa yang kucintai, maka jadikanlah itu sebagai kekosongan bagiku tentang apa yang Engkau cintai"

"Ya Allah, jadikanlah cinta Mu lebih kucintai dari keluargaku, hartaku, dan air yang dingin di kala kehausan"

"Ya Allah, buatlah aku mencintai Mu, mencintai para malaikat Mu, mencintai para nabi Mu, dan rasul Mu, dan mencintai hamba2 Mu yang sholeh. Jadikanlah aku sebagai orang yg mencintai Mu, mencintai para malaikat Mu, mencintai para nabi Mu, dan rasul Mu, dan mencintai hamba2 Mu yang sholeh."

"Ya Allah hidupkan hatiku dengan cinta Mu dan jadikanlah aku menjadi seperti yang engkau sukai"

"Ya Allah, jadikanlah aku mencintai Mu dengan sepenuh hatiku dan buatlah aku ridha kepada Mu dengan segenap upayaku"

"Ya Allah jadikanlah seluruh cintaku hanya untuk Mu, dan seluruh upayaku hanya untuk meraih ridha Mu."

Doa ini adalah tongkat penyangga kemah Islam, yang menjadikan Islam berdiri tegak. Ini juga merupakan hakikat dari syahadat la ilah illallaha wa anna Muhammadan rasulullah.

Orang yang menjalankan hakikat ini adalah,
"Dan orang2 yang memberikan kesaksiannya" (al-Ma'aarij: 33)



(1)Kaum hawary adalah para penolong Nabi Isa.

~Najwa Az Zahrah~
Taman Para Pecinta
Ibnu Qayyyim Al Jauziyyah

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Afwan untuk akhi Kholid, commentnya saya hapus..
    Smoga akhi mengerti kenapa saya hapus..syukron..

    BalasHapus