Sabtu, 24 April 2010

Keluasan Hati

Mama dan papa selalu bilang..
" Milikilah hati yang lapang, yang luas..kalau ada yang menyakiti sebagian darinya, tidak akan berpengaruh apa2 bagi hatimu, karena kelapangan dan keluasan hati yang kamu miliki "

Nasehat dari mereka selalu membantuku dalam menyikapi kenyataan yang harus aku hadapi. Bagaimana harus menyikapi permasalahan dan konflik-konflik yang dihadapi dan akan aku hadapi. Pada nyatanya sebagai sesama makhluk sosial, dengan keanekaragaman latar belakang, sifat, tabiat, kekurangan dan kelebihan, sangat dibutuhkan hati yang luas dalam menghadapinya.


Kata orang perbedaan itu indah, namun gak jarang perbedaan itu mendatangkan kerusakan malah kehancuran. Hanya bagaimanakah kita menyikapinya.


Kemiskinanku akan ilmu, selalu mendatangkan kerugian demi kerugian pada diriku. Seperti manusia lainnya, aku gak lebih baik dari mereka. Perkataan yang menyakitkan, tidak berlemah lembut, tutur kata yang buruk, sikap yang tidak ramah, senyumku yang mahal, atau caraku yang tidak hangat..dan berbagai macam kekurangan lainnya.

Sehingga membuatku setiap hari ingin semakin memperbaiki diri. Papa juga bilang pada ku, kalau penilaian orang lain itu adalah cerminan diri kita. Tapi tak sepenuhnya aku setuju dengan perkataan papa. Semua bersifat terkondisi. Pointya terletak pada siapakah orang lain yang penilaiannya kita jadikan cermin. Bagiku cermin yang cukup akurat adalah keluarga dan sahabat. Sahabat, bukan sekedar teman, teman sebanyak-banyaknya, namun sahabat tidak bisa sebanyak teman (bagikuuu...).

Kalau sepenuhnya mengikuti apa yang dikatakan orang lain, yang ada kita akan kehilangan diri kita. Karena kuyakin, setiap orang mempunyai alasan dan pertimbangan masing-masing, dan tidak harus ia menjelaskan segala alasan dan pertimbangan itu ke orang lain, maka kita dituntut untuk saling menghargai. Tunjukkan konsistensi kita terhadap diri kita, dengan begitu insya Allah kita aka dihargai, cepat atau lambat.
Menerima apa yang dikatakan orang lain sebagai masukan, tapi tak semua masukan-masukan itu pantas untuk dipertimbangkan, karena masing-masing kita memiliki prinsip dan dasar hidup yang berbeda. Cermat dan bijaksana.

Kuberharap hatiku semakin diperluas, kalo diambil sedikit bagian dari hatiku, yang tersisa masih jauh lebih luas.. dan berharap diambil sedikit, akan kutambah perluas, kalau tanah di bumi ini terbatas, luasnya hatiku gak terbatas, semakin diambil, semakin akan kupertambah keluasannya..hehe..dan kurasa kita semua tau gimana cara memperluas hati.. bisa saja cara yang berbeda..hasil yang sama, namun kuharap jalan yang ditempuh itu sama...hmm..*senyum



~Najwa Az Zahrah~
..Keluasan hati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar