Senin, 19 April 2010

Menjaga Keindahan Agar Selalu Indah


Hari ini kunikmati hujan di sebuah salon muslimah. Menunggu hingga hujan agak redaan, udah ditawarin payung berkali-kalipun aku gak mau, hehe..Sengaja ingin menikmati rintikan hujan yang semakin lama semakin mengecil dan berkurang. Ditemani dengan mbak-mbak yang selalu aja asyik menggodaku dari aku datang tadi. Dan juga seorang ibu yang sedang melakukan perawatan. Kalau aku siy cukup creambath dan sedikit totok di wajah aja, cukup memcerahkan pandangan, he.. Cukup sering aku mendatangi salon ini, tapi tidak rutin. Rutin kalau paket bulanannya sesuai yang kita mau, jadi murah meriah memuaskan. Biasanya aku datang bersama dua orang sahabat, tapi kali ini aku datang sendiri, sebelumnya tidak ada rencana. Mudah-mudah lain waktu aku dan dua orang sahabtku bisa nyalon bareng. kangen jg.. Melakukan perawatan emg gak harus ke salon atau di salon. Namun kesalon menurutku sah-sah aja, terutama buta yang masih gadis, kan blum ada yang diurus, jd urus diri sendiri dulu aja sebaik mungkin, hehe..

Terlepas dari salon, saya ingin sedikit mengingatkan pentingnya kebersihan dan kesehatan tubuh. Kalau mereka yang berpakaian minim sudah wajar mereka merawat tubuhnya sedemikian rupa dan memoles dengan polesan-polesan bak permaisuri kayangan turun dari langit, gak deh berlebihan. ya itu semua akan dikonsumsi umum, kalau dulu saya menyebutnya dengan "tuntutan profesi" ..hehe..ups..


Lantas, bagaimana dengan mereka para akhwat yang senantisa menutupi tubuhnya dengan kain yang menjulur panjang disekujur tubuhnya? Siapa bilang tidak ada keindahan di balik itu. Ini nih bagian yang tidak semua orang bisa menilai dan melihatnya. Keindahan yang tersembunyi. Ini bukan promosi arti dari blog saya, namun memang menurut saya,
"keindahan yang sesungguhnya itu adalah keindahan yang tersembunyi, tak hanya bernilai indah dari pandangan mata, namun juga dari hati yang melihatnya, hati yang bagaimana? yang jelas hanya hati yang indah yang dapat melihat keindahan yang itu".


Meskipun akhwat, tetep ia adalah seorang wanita, yang tercipta indah dan menyukai hal yang dapat mengindahkan dirinya, bedanya hanya akhwat menutupi keindahannya, tidak hanya sekedar menutupi aurat alakadarnya, namun benar-benar menjulurkan pakaian takwa itu hingga menutupi tubuhnya.
Mana ada yang tau dibalik kain yang menjulur itu ada keindahan seperti apa. Justru itu, keindahan yang sesungguhnya keindahan adalah kita mengindakan sesuatu, dan kita menjaganya dengan baik dan rapi, hanya untuk diri kita dan dibagi hanya untuk yang halal bagi kita. Terkait dengan tulisan ini, itulah arti sebuah keindahan bagi saya.

Merawat anggota tubuh tidak harus ke salon, saya lebih suka melakukan perawatan itu di kos, atau di rumah. Meskipun kita harus melakukannya sendiri, tapi rasanya lebih puas, karena yang akan menikmati hasilnya kan saya sendiri. Membiasakan diri untuk telaten itulah hal yang terpenting.


Dan satu hal yang paling saya tekankan adalah aroma badan. Karena saya akui pakaian yang kita kenakan kebanyakan kurang bagus dalam menyerap keringat, sehingga akan menimbulkan bau yang kurang enak.
Ini pengalaman saya dengan beberapa teman dan kerabat sendiri yang menilai, "aku gak tahan dengan baunya mereka, lewat disamping nya aja udah kecium baunya, bau badan dan matahari......" , lebih dari tiga orang yang pernah saya dengar berceletuk begini .
Lalu di saat saya awal-awal memperbaiki pakaian saya, tidak sengaja juga ada yang nyeletuk,
"untung aja gak bb, kalau bb bisa aku ketawain abis2an" ..BB, alias bau badan. dan saya hanya tertawa.
Alhamdulillah Allah tidak memberikan saya kringat yang berbau, sehingga saya tidak terlalu repot-repot dan gelisah di saat lama berada di luar dan berkeringat, tapi tetap saya selalu berusaha menguranginya dengan memakain pakaian untuk lapisan gamis itu pakaian yang berbahan kaos, dingin dan nyerap keringat dengan baik. Jadinya tidak gerah dan nyaman buat dipakai.

Itu hanya sedikit tips, karena emg bahan pakaian untuk gamis kebanyak berbahan kurang baik menyerap kaeringat, karena kita memilih pakaian yang tidak nempel di badan.


Jadi untuk para wanita dan akhwat khususnya, kebersihan dan keindahan tubuh itu sangatlah penting, tidak sedikit kita yang jadi kurang memperhatikan badan karena tidak dilihat siapa-siapa. bagi yang gadis tentunya suatu saat akan memiliki seorang suami, persembahkanlah kesolehan dan hati yang baik, diiringi dengan keindahan yang telah kita jaga selama ini. Meskipun itu bukanlah semata-mata yang ia cari, tapi dengan melihat kita yang berdandan untuknya, tentunya ini akan menjadi amalan buat kita sebagai seorang istri.
Dan juga buat yang sudah menikah, tentunya tetap harus memperhatikan badan, karena selamanya suami menjadi tempat kita mencari pahala sebanyak-banyaknya, dengan hanya memberikan yang terbaik untuknya sekalipun itu hanya sebuah senyuman di saat ia lelah.


Tulisan ini hanya sekedar berbagi tentang keindahan yang telah tercipta untuk para kaum hawa, dan keindahan itu harus kita jaga agar senantiasa indah. Bukan hanya indah dipandang mata, tapi juga indah menyejukkan hati. Kalau sudah sholeha ditambah juga dengan kecantikan dan keindahan fisik, bukan kah akan menjadi hadiah bagi seorang suami ? Dan ibadah serta amalan yang insya Allah akan kita dapat. *senyum


~Najwa Az Zahrah~
Merdunya Rintikan Keindahan Hujan


5 komentar:

  1. Perfecto !
    Semakin indah .
    Beruntungnya laki-laki yang mendapatkannya.
    Salam kenal ukhti Dinda.
    barokallahu fiik .

    BalasHapus
  2. Wanita Seindah Mawar Berduri

    Seindah Mawar Berduri
    Aromamu harum mewangi
    Namun berpagarkan duri
    Demi mempertahankan hakikat keindahan..

    Seindah Mawar Berduri
    Kalau tiada cinta insani untukmu
    Cukuplah cinta-Nya menjadi penyuluh hidupmu
    Kelak ada cinta untukmu dari insan yang mencintai-Nya
    Sebagaimana cintamu terhadap-Nya..

    BalasHapus
  3. Ukhti sepertinya sangat memperhatikan badan banget. Kalau gitu sesuai dengan judul blognya keindahan yang tersembunyi,he..he.. gitu ya ukh?
    Na'am, ana juga sering dengar kalimat seperti itu, he..he.. serba salah pakai wangi-wangiankan ga boleh ukh? bahaya kalau wangi kita tercium, tapi kalau yang tercium itu bau badan, termasuk dosa ga ya ?

    BalasHapus
  4. Jika mereka ingin menunjukkan kepada orang-orang bahawa mereka cantik, cukuplah tunjukkan pada suami mereka saja atau orang tua & anak-anak mereka saja kerana Allah Maha Tahu segala sesuatu. Jika mereka membutuhkan sanjungan atas kecantikan yang telah dianugerahkan Allah Ta`ala pada mereka, biarlah Allah Ta`ala saja yang menyanjungnya dengan balasan berlipat-lipat ganda di hari akhirat kelak.

    Jika mereka ingin kecantikan mereka dikagumi, biarkanlah suami mereka saja yang mengagumi, lalu memberikannya sejuta hadiah cinta yang tidak akan pernah ada bandingnya.

    Sementara kami, kaum pria yang tidak atau belum berhak atas itu semua, biarlah asyik masyuk tenggelam dalam doa, agar dianugerahi isteri yang cantik & solehah, ibu yang baik & bersahaja, guru yang taat & menjaga martabatnya.

    BalasHapus
  5. Ukhti Khasa : mperhatikan sewajarnya aja, tidak berlebihan, salah satu bentuk rasa syukur kita yg telah dianugrahkan anggota tubuh dan bentuk yang sempurna,yg akan digunakan u bribadah, harus dijaga kesempuranaan dan keindahannya,hehe..
    eits, gk pake'wangi2an bukan brari bau badan lho ya..ntar skitar kita trutama para akhwat yg bersebelahan dgn kita jd kbauan, dan jauh2lg dr kitaa..hehe.tetep mnjaga kebersihan dan pilih pakaian lapisan gamis yg dingin dan nyerap..lumayan ngurangin krenget dan bau yg gk sedap kan..hehe
    syukron..

    BalasHapus